KREDIBILITAS PT. PERMATA MAJU JAYA PATUT DI PERTANYAKAN

admin

Kabupaten Serang, Kitaketik | M.Yusuf Warga Pemerhati Pembangunan Soroti Program BBWSC3 kementrian PUPR senilai 43 miliyar yang di duga di kerjakan asal jadi hasil pekerjaan nya pun seakan amburadul,Padahal di tahun ini di ketahui Irigasi Saluran Sekunder direncanakan untuk di Rehabitasi di beberapa titik lokasi kegiatan halnya diketahui PT.PERMATA MAJU JAYA selaku Pemenang tender untuk Pelaksanaan Rehabilitasi Irigasi dengan alokasi waktu yang sudah di tentukan di Nilai PT.PMJ tidak mampu menyelesaikan sisa pekerjaan yang sudah di sepakati terlihat jelas pada Papan Informasi Proyek tertera tanggal kontrak yang berakhir di 29 0ktober 2021, Hingga saat ini banyak titik kegiatan yang belum terselesaikan, bahkan informasinya sampai kegiatan irigasi di alihkan menjadi Betonisasi parah nya lagi diduga kerjakan asal jadi bahkan bisa di katakan Amburadul halnya di ungkap M.yusuf seuasai tinjau lokasi kegiatan.

” Kredibiltas PT.PERMATA MAJU JAYA Patut di pertanyakan pasalnya Dengan kondisi hasil pekerjaan yang di nilai amburadul serta penggunaan material yang di duga tidak sesuai spek bahkan di beberapa lokasi kegiatan nampak material seken di pakai kembali lebih parah nya lagi untuk material brikes banyak yang di pakai material rizek parah pekerjaan dengan alokasi waktu kegiatan yang relatif panjang PT.PMJ tidak mampu menyelesaikan kontrak hampir semua kegiatan di subkontrakan ” ungkap M.yusuf Masyarakat Pemerhati pembangunan.

Sekedar informasi, pekerjaan Rehabilitasi Jaringan D.I Ciujung (Paket II) di Kabupaten Serang dengan nomor kontrak HK.02.03/PPK-IR.RW-II/BBWSC3/01/2020 dengan nilai kontrak mencapai Rp 43.811.281.000 yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan sedang dikerjakan PT. Permata Maju Jaya dan konsultan supervisi PT. Hegar Daya.

Fakta di lapangan Sangat ironis sekali dengan proyek yang didanai oleh SBSN, dengan nomor kontrak HK.02.03/PPK-IR.RW-II/BBWSC3/01/2020 dengan estimasi waktu lama pekerjaan selama 612 hari kalender yang dimulai sejak tanggal 26 Februari hingga 29 Oktober 2021 yang diduga ada item yang disubkan bahkan kondisi saat ini proyek di beberapa titik kegiatan belum selesai, lebih parahnya lagi Pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I  Ciujung Paket II Diduga Pekerjaannya disub kontrak kepada pengusaha lokal yang di duga masih amatir hasil pekerjaan nya pun diduga asal jadi tandas”.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *