GEGER RATUSAN PETANI TIRTAYASA MENANGIS KARNA TIDAK ADA AIR DI SALURAN IRIGASI MENJELANG MUSIM TANAM

admin

 

Serang, kitaketik.com | kamis 17 Oktober 2024 Menjelang dimulainya musim tanam padi pada bulan Oktober-November 2024 ini,”

 

petani di tiga desa di kecamatan Tirtayasa meliputi Desa Samparwadi, Desa Kebuyutan dan Desa Kemanisan kesulitan mendapat pasokan air dari saluran irigasi, hal tersebut diakibatkan selain adanya pendangkalan di beberapa titik juga karna adanya sampah yang menumpuk dan menyumbat saluran air,”

 

Menurut Fachrudin, salah satu petani Desa Kemanisan. Petani di Desa Kemanisan sudah kesulitan air sejak musim tanam yang lalu, karna air tidak memenuhi kebutuhan pertanian maka yang terjadi adalah hasil panen pun tidak maksimal bahkan banyak yang terserang penyakit sundep karna telat tanam akibat nunggu air cukup. Bahkan menurut Fachrudin, dirinya dan beberapa petani dari berbagai Desa Kemanisan dan Desa Kebuyutan sudah beberapa kali meminta normalisasi aliran irigasi sekunder Tirtayasa dari mulai pintu,”

BST 0 di Desa Puser sampai di pintu BST 5 yang mengairi Desa Samparwadi, Desa Kebuyutan dan Desa Kemanisan kepada petugas dari Balai Besar, namun sampai sekarang mulai garap lagi belum direalisasikan bahkan nambah parah karna air tidak sampai pintu BST 5 karna di Pintu BST 3 di Pasar Senggol tertutup tumpukan sampah. Sedangkan pendangkalan terpantau antara pintu BST 2 sampai pintu BST 3 dan Setelah Pintu BST 3 sampai pintu BST 5.

 

Sedangkan menurut petani lainnya yang bernama Dhoni, jika sampai minggu depan belum ada upaya dari petugas balai, Insya Allah beberapa petani dari tiga desa tersebut akan berkunjung ke kantor Balai Besar Wilayah Sungai C3 yang ada di serang untuk melaporkan langsung kepada pimpinan BBWS C3 terkait keadaan tersebut sekaligus supaya diadakan evaluasi terhadap petugas yang bekerja di wilayah tersebut pungkasnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *